Selasa, 11 Oktober 2011

Semangat Idhul Adha

            Hari Raya Idhul Adha merekam peristiwa yang sangat penting, yaitu ketika Allah menguji ketaatan Nabi Ibrahim melalui mimpi. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengurbankan putranya, Ismail.
            Nabi Ibrahim merenungkan mimpi nya. Akhirnya, beliau yakin bahwa mimpi itu benar-benar datang dari Allah. Beliau bertekad melaksanakan perintah itu. Tipu daya setan tidak dapat mengubah tekad itu.
            Sebelum Nabi Ibrahim melaksanakan perintah itu, terjadi percakapan antara Nabi Ibrahim dan Ismail. Percakapan itu sangat menggugah perasaan. Allah menggambarkannya dalam surah As-Saffat (37) ayat 102 sebagai berikut. "Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."
           Pada saat Nabi Ibrahim akan menyembelih Ismail, Allah melarang Nabi Ibrahim meneruskan niatnya. Allah menggantinya dengan seekor kambing. Nabi Ibrahim dinyatakan lulus menjalani ujian. Peristiwa ini menjadi dasar diperintahkannya ibadah kurban.
           Demikian perjuangan dan pengorbanan Nabi Ibrahim dalam menghadapi cobaan. Sekarang, yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah, pengorbanan apa yang telah kita lakukan sebagai hamba Alla?
           Dari peristiwa itu, marilah kita jadikan pelajaran bahwa keluarga, harta, pangkat, dan lain sebagainya pada hakikatnya adalah milik Allah. Kepadanyalah semua itu kita kembalikan. Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah. Salah satunya dengan memberikan apa yang kita sukai untuk membantu orang lain.
Allaaahu akbar Allaaahu akbar Allaaahu akbar
Laaa ilaaaha illallaaahu Allaaahu akbar
Allaaahu akbar walillaaahil hamd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar